Telur asin tjahangon merupakan salah satu produk oleh-oleh khas Brebes yang cukup terkenal. Daerah Brebes memang merupakan daerah penghasil telur asin terbanyak. Produksi telur asin ini telah berlangsung selama puluhan tahun. Hingga saat ini, produsen telur asin sudah memasuki generasi keempat atau kelima. Akan tetapi, karena banyaknya penjual telur asin di Brebes persaingan dalam penjualan oleh-oleh khas Brebes ini menjadi lesu. Banyak ditemui toko yang menjual telur asin kurang memiliki daya tarik untuk menjual produk oleh-oleh mereka. Hal ini dapat diidentifikasi dari sejumlah toko di daerah Brebes yang menjual telur asin dengan kemasan yang seadanya. Kemasan yang digunakan biasanya hanya menggunakan besek dan kemasan kardus yang kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inovasi terhadap kemasan telur asin oleh-oleh khas Brebes untuk meningkatkan daya jual. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Observasi dan wawancara dilaksanakan pada 30 responden konsumen di toko oleh-oleh khas Brebes tjahangon. Berdasarkan hasil kuesioner untuk membuat usulan inovasi kemasan, yang diinginkan oleh konsumen adalah kemasan yang menarik, kemasan yang memuat lebih banyak telur asin, kemasan yang terbuat dari bahan kardus. Proses pembuatan desain usulan inovasi kemasan telur asin menggunakan Morphological Chart. Usulan inovasi kemasan telur asin yang baru terdiri dari beberapa alternatif desain yang kemudian dari semua alternatif tersebut akan dipilih desain usulan yang terbaik. Tjahangon